Mikrobioma Oral Membutuhkan Segel – Bagaimana Pinhole Surgery Mengembalikan Keseimbangan
- Dr Samintharaj Kumar

- 19 Sep
- 1 menit membaca
Mulut adalah rumah bagi sebuah mikrobioma yang dinamis: komunitas bakteri, jamur, dan organisme lain yang biasanya hidup berdampingan dalam keseimbangan. Gingiva berkeratin yang sehat membentuk segel rapat di sekitar gigi, mengendalikan bagaimana mikroba ini berinteraksi dengan jaringan yang lebih dalam. Ketika gusi mengalami resesi, segel ini hilang. Bakteri patogen memanfaatkan permukaan akar yang terbuka, mengganggu keseimbangan mikrobioma dan menciptakan reservoir infeksi.
Ketidakseimbangan ini tidak hanya terjadi di mulut. Penelitian kini menunjukkan bahwa patogen oral dapat memengaruhi mikrobioma usus, memicu efek sistemik mulai dari perubahan metabolisme hingga peningkatan peradangan. Kunci untuk mengembalikan keseimbangan adalah dengan menciptakan kembali barikade gingiva.
Chao Pinhole Surgical Technique (PST) melakukan hal tersebut. Dengan memposisikan kembali jaringan gusi secara lembut ke atas akar yang terbuka, PST mendorong regenerasi jaringan gingiva berkeratin, membentuk kembali segel yang sulit ditembus bakteri. Berbeda dengan teknik cangkok tradisional, PST mencapai hasil ini tanpa perlu area donor kedua, jahitan, atau waktu pemulihan yang panjang.
Pasien mendapatkan manfaat tidak hanya berupa senyum yang lebih sehat, tetapi juga mikrobioma yang dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan terblokirnya bakteri patogen agar tidak menyerang jaringan lebih dalam, ekosistem mulut kembali seimbang, mendukung kesehatan oral maupun sistemik.
Studi klinis menegaskan bahwa PST efektif dalam meningkatkan ketebalan dan stabilitas jaringan. Dengan mengembalikan gingiva berkeratin, prosedur ini mencegah kebocoran bakteri dan melindungi integritas mikrobioma oral.
Kesimpulan: Resesi gusi bukan hanya masalah estetika. Dengan menciptakan kembali jaringan gingiva berkeratin, Pinhole Surgery menutup kembali barikade pelindung mulut, mendukung mikrobioma yang sehat, dan mengurangi risiko kesehatan yang jauh melampaui gigi.

Komentar